New suzuki Baleno reborn

Suzuki Indonesia sempat menjual baleno dalam versi sedan, dan cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia sebagai satu-satunya mobil buatan Indonesia, tepatnya Jawa, karena namanya “mbak Leno” ehhh….

Sekarang suzuki merubah bentuk baleno dari sedan menjadi hatchback, dengan konsep yang diambil dari suzuki ik-2, mobil ini sekilas mirip sx-4 yang sempat dijual suzuki, walaupun dengan desain yang jauh lebih modern, simak saja fiturnya ada lampu HID dengan led positioning lamp, cruise control, guide me light, dan juga dilengkapi dengan velg 16 inci, GC juga kelihatan cukup tinggi

Suzuki juga melengkapinya dengan mesin turbo 1000cc 3 silinder yang dinamakan dengan booster jet, mesin ini bertenaga 110 hp dengan torsi 170 nm, cukup bertenaga, terutama torsinya buat yang demen tarik-tarikan, tapi seandainya masuk Indonesia MTF sangsi suzuki akan menggunakan mesin ini, jikalau masuk pun kemungkinan suzuki akan menggunakan mesin legendaris mereka, yakni k14b, walaupun tidak buruk-buruk amat, dan cocok buat yang ingin mesin dengan bensin yang irit.

fitur safety nya juga sudah didukung dengan radar brake support yang mampu memberi peringatan kepada pengemudi apabila sudah terlalu dekat dengan kendaraan yang ada didepan, dan dapat mengerem otomatis apabila sudah berada pada jarak yang terlalu dekat.

Mengingat suzuki sx-4 sudah discontinue, kira-kira kalau sx4 digantikan dengan mobil ini bagaimana menurut teman-teman ?

kalau dari model menurut MTF ini sudah keren banget, malah lebih sporty dibandingkan suzuki ciaz yang baru saja diluncurkan, ya meskipun juga beda kelas sih, apalagi desain hatchback andalan suzuki Indonesia, yakni swift menurut MTF sudah cukup uzur, sudah saatnya dilakukan penyegaran 😀

Sekarang suzuki merubah bentuk baleno dari sedan menjadi hatchback, dengan konsep yang diambil dari suzuki ik-2

Honda BRV, Calon anak emas honda

halllooooo, akhirnya skripsi selesai dan MTF bisa bernafas lega sekarang, ibarat nya sudah “pecah bisul” walaupun sekarang masih dalam tahap pencarian kerja, namun yang penting skripsi yang cukup menyebalkan itu sudah selesai, hahahah

Duet Rush dan Terios sudah cukup lama menguasai segmen low SUV berkapasitas 7 penumpang, yaps segmen yang sangat gurih di Indonesia, dikarenakan karakter orang Indonesia itu sendiri yang suka sekali berjalan-jalan dengan keluarga, terutama mudik saat liburan maupun lebaran

Jalan Indonesia yang tidak bisa dikatakan mulus, sehingga dibutuhkan sebuah mobil yang mampu menampung 7 penumpang dan memiliki Ground Clearance yang tinggi agar aman dalam melahap jalanan, didukung dengan harga yang terjangkau, maka segmen low SUV ini menarik honda agar membuat sebuah SUV baru yang dapat memakan pangsa pasar duet Rush dan Terios yang telah lebih dulu laris manis di pasaran

Honda BRV merupakan gabungan dari beberapa platform mobil honda seperti mobilio, jazz, dan HRV. Aura mobilio dapat dilihat dari desain belakang mobil ini, dan interior pada dashboard juga mengingatkan MTF pada jazz, dan desain solid wing face khas honda didepan, meskipun masih berbentuk prototype, namun diyakini versi produksi akan tidak jauh dari ini

harga honda brv masih dibawah honda HRV E dan Prestige, namun lebih tinggi dari duet Rush Dan Terios, harga honda BRV masih berada dikisaran 230-300 juta tergantung tipe, terdapat tiga tipe, tipe S MT yang paling murah, Tipe E MT, E AT, dan tipe Prestige, dan menilik dari kebiasaan konsumen Indonesia, tipe E AT menurut MTF yang akan lebih laku karena fitur yang lebih lengkap, dan konsumen Indonesia kurang suka dengan tipe yang paling bawah, sedangkan tipe prestige biasanya memiliki harga yang paling mahal.

fitur-fitur yang ada pada honda BRV kabarnya cukup lengkap, diantaranya memiliki 6 percepatan pada tipe manual, transmisi cvt pada tipe matic, ac double blower, sedangkan fitur safetynya terdiri dari ABS, EBD, dual airbag, isofix, Front 3-Point Load Limiters with Pretensioner ELR Seat Belt, dan uniknya terdapat fitur VSA dan HSA, dimana fitur ini termasuk pertama dikelasnya, wah bikin iri nih, di GK5 MTF juga belum ada fitur ini 😦

memiliki desain yang fresh, fitur-fitur yang cukup lengkap dikelasnya, gc tinggi dan berkapasitas 7 penumpang didukung oleh nama besar honda, maka mobil ini memiliki kans yang besar untuk bersaing dikelasnya, meskipun “katanya” mesin fwd itu tidak kuat di tanjakan, namun itu semua tergantung skill dari driver nya masing-masing. mobil ini memiliki resep-resep yang pas untuk memikat hati calon konsumen Indonesia, terlihat dari pesanan yang membanjir pada event GIIAS, dan IIMS lalu, walaupun masih lama rilis, namun tidak dapat dipungkiri mobil ini telah membuat para konsumen menahan dulu keinginan membeli mobil demi menunggu BRV rilis, bagaimana menurut kalian? apakah mobil ini worthed untuk dibeli ?

credit pics: autonetmagz, jakartahonda.com

Mobil vs motor pilih mana?

First of all MTF akan merubah kata-kata “saya” menjadi kata orang ketiga MTF yang merupakan singkatan dari motorfreaks 😀

Musim hujan dan banjir merupakan musuh utama bagi para bikers (Setidaknya saya sendiri) terutama apabila ditambah kemacetan yang merajalela, belum lagi ditambah kendaraan lain yang seenak jidat ngebut tanpa memperhatikan kondisi sekitar, alhasil habis semua badan kena ciprat air dari mobil yang lewat. terlintas di benak, enak amat ini yang bawa mobil ga keujanan, banjir juga ga sesulit pengendara motor yang kudu ekstra hati-hati mengendarai motornya. berikut ini MTF jabarkan keuntungan dan kekurangan mobil dan motor menurut pandangan MTF

1. Motor

berikut ini keuntungan motor dibandingkan mobil sekaligus kekurangan mobil

– Motor tak dapat dipungkiri merupakan kendaraan paling praktis dikendarai, mudah dikendarai siapapun dari anak-anak (walaupun tidak direkomendasikan), wanita,  hingga orang tua

– Harganya relatif terjangkau setiap kalangan, terutama ada fasilitas kredit dengan DP yang rendah

– Mudah parkir dimana saja, bandingkan dengan mobil yang harus memiliki space yang lumayan luas tergantung tipe mobil, belum lagi dibutuhkan keahlian yang cukup untuk memarkir mobil, bahkan ada yang bilang belum bisa bawa mobil kalau belum bisa parkir 😀

– Irit bahan bakar, well seboros-boros nya motor dan seirit-iritnya mobil, motor relatif lebih irit, kecuali jika beda kelas, misalnya ducati panigale dibandingkan dengan toyota agya 😀

2. Mobil

Berikut ini merupakan keuntungan mengendarai mobil dibandingkan motor, sekaligus kekurangan motor

–  Nyamannn, sudah pasti, rata-rata orang membeli mobil pasti mengincar kenyamanan, panas?? tinggal hidupkan ac, ujan?? ga masalah, ngantuk pas mudik?? melipir sebentar ke pom bensin atau restaurant, panjangin kursi terus tidur dah, bandingkan dengan motor yang panas yahhh kepanasan, ujan yaaa keujanannn

– Muatan lebih banyak, bisa ajak kerabat, keluarga, atau cewek lewat 😀 bisa bawa barang-barang belanjaan dibagasi, bandingkan dengan motor yang bagasinya diisi helm saja sudah cukup sempit

– Aman, ini point penting, sekarang lagi musim begal motor, MTF mengalami sendiri bagaimana bahayanya mengendarai motor, motor ditabrak orang tidak bertanggung jawab yang memaksa jalur MTF lewat, hingga MTF pingsan tak sadarkan diri, bahkan motor, dan tas berisi hp dan barang-barang lain raib dicuri. Memang mengendarai mobil tidak sepenuhnya terbebas dari bahaya atau pencurian, tapi bisa diminimalisir.

– Relatif lebih mudah melewati banjir, tidak perlu takut apabila banjir tidak terlalu dalam, apalagi bila mobil memiliki Ground clearance yang cukup tinggi

Itulah beberapa keuntungan yang dimiliki masihng-masing kendaraan, sekarang tinggal readers pilih mau mengendarai yang mana????

kalau MTF si berhubung masih trauma setelah kecelakaan, lebih berat ke mobil, tapi berhubung belum punya mobil sendiri (adanya mobil orang tua) masih mengendarai spacy merah MTF 😀

Inilah mobil-mobil terbaik di kelasnya (part 1)

halo semua, apa kabarnya

lama tidak menulis blog, hal ini tidak lain dan tidak bukan dikarenakan masih ada rasa trauma dalam mengendarakan sepeda motor yang disebabkan oleh kecelakaan lalu

kali ini saya akan mencoba membahas mengenai kendaraan roda empat, dimana setelah kecelakaan yang saya alami, timbul ketertarikan yang besar dalam dunia roda empat 😀

First of all, ini merupakan murni pendapat saya sendiri, dan jika ada yang berbeda pendapat dan terdapat kesalahan  saya mohon maaf :D, yups langsung saja ke kategori pertamax

1. LCGC

yang pertama dibahas merupakan mobil LCGC, karena mobil ini cukup booming di Indonesia, dengan harga yang cukup terjangkau anda mendapatkan unit mobil baru, dan tidak perlu dipusingkan dengan PR yang biasanya terdapat pada mobil bekas, terlepas dari kontroversi mengenai pengisian bahan bakar nya, (rata-rata saya lihat dijalan pada diisi premium) mobil ini cukup irit, dan praktis digunakan. dan mobil terbaik dikelas ini menurut pilihan saya adalah…..

Honda brio satya, walaupun tanpa pilihan transmisi otomatis, mobil ini cukup worthed untuk dimiliki, kesan mobil “murah” juga tidak terlalu kentara, dikarenakan modelnya tidak jauh berbeda dengan kakaknya Brio 1.3 yang merupakan small hatchback, didukung dengan fitur yang cukup mumpuni dan fun to drive khas honda yang menyenangkan untuk dikemudikan sehari-hari

2. LMPV

Ini dia kelas yang paling “berdarah-darah” di Indonesia, karena merupakan kelas yang paling laris, ciri khas Indonesia yang menginginkan suatu mobil yang besar hingga dapat menampung keluarga, dan didukung oleh konsumsi BBM yang irit. tahun 2014 honda menggebrak dengan mobilio series yang didukung dengan tampilan segar dan mesin yang powerful dikelasnya, sayang nya hal ini tidak didukung dengan kenyamanan penumpang dan kualitas interior yang dimiliki, finishing yang ada juga kurang rapi (selengkapnya bisa dilihat di channel autonetmagz.com @youtube) maka pilihan saya jatuh kepada…

Suzuki Ertiga GX, ini dia LMPW paling value for money IMHO, u got what u paid, dengan harga dibawah mobilio anda mendapatkan mobil dengan kenyamanan berlebih, jok tebal, kualitas dan desain interior yang baik, fitur yang cukup, plat mobil tebal,fitur safety yang lengkap (terutama pada tipe GX) dan finishing yang oke. satu-satunya minus hanya pada body belakang nya yang terkesan standar (tahun ini kemungkinan keluar ertiga facelift).

3. Small hatchback

Kelas ini cukup padat diisi berbagas merk dan varian mobil, seperti brio 1.3, march, mirage, splash, etios valco dll dan berada pada kelas dibawah hatchback seperti Jazz atau Yaris. Mitsubishi meluncurkan model anyar pada mirage nya, dengan ada nya tipe pilihan sporty yang memiliki desain lebih segar daripada varian lainnya. versi exceed pun dipersegar dan fitur yang dimiliki cukup mumpuni seperti dual airbags pada seluruh tipe, power retractable mirror, led drl pada varian sporty dll. meskipun tampangnya agak sedikit jadul dan tidak semua orang suka, tapi inilah pilihan saya di kelas small hatchback

4. Hatchback

Kelas ini didominasi oleh Honda jazz dan toyota yaris, tahun yang lalu juga pabrikan mengeluarkan model baru dengan yaris mengusung perubahan yang sangat drastis, desain yang sekarang jauh lebih modern dan sporty dibandingkan sebelumnya, namun sayang mesin yang digunakan masih sama seperti bertahun-tahun yang lalu, dan penambahan fitur nya juga tidak terlalu signifikan. Honda jazz juga meluncurkan varian all new, walaupun sekilas tidak jauh berbeda dengan jazz ge8, mobil sekarang terlihat lebih segar dengan berbagai pilihan warna yang berani. fitur-fitur baru pun disematkan seperti engine button,cruise control, namun sayang nya rem belakang malah terkesan downgrade dengan diganti menjadi tromol, mesin yang digunakan pun bukan mesin baru yang bertenaga 136dk, namun masih mesin lama yang bertenaga 120dk, mesin yang sama seperti mobilio dan freed. walaupun jazz dan yaris sangat mendominasi kelas ini, namun pilihan saya jatuh kepada…

Ford fiesta ecoboost, inilah mobil yang memiliki mesin 1000cc tapi didukung dengan turbo, sehingga mobil dapat irit dan bertenaga, tenaga yang mengisi setiap putaran, desain baru yang lebih fresh (Sekilas depannya mirip aston martin :D) fitur yang lengkap dikelasnya, fun to drive, posisi mengemudi yang pas, minim getaran walaupun bermesin tiga silinder dan harganya pun masih reasonable

credit pics : google

bersambung ke part 2