Bulan: November 2013

WOWWWWW dalam setahun OTR CBR 250 naik 9,7 juta

Tepatnya bulan Maret tahun 2012 saya memutuskan meminang CBR 250 ABS, mesin gress dengan injeksi dan speedo digital plus perangkat safety ABS membuat saya kepincut untuk memilikinya. selain itu harga nya juga terbilang cukup kompetitif dibandingkan kompetitornya terdahulu, harga OTR Ninja 250 di Palembang RP 50.000.000 Sedangkan CBR 250 hanya berkisar di RP 47.900.000

Harga yang lebih murah dan memiliki fitur yang menurut saya lebih canggih membuat saya tertarik. sekarang setelah setahun berlalu dan CBR 250 juga mengalami facelift warna terdapat kenaikan harga yang cukup signifikan, yakni hingga sampai RP 9.700.000. harga yang saya pakai merupakan harga OTR disaat saya membeli tahun lalu dan dibandingkan dengan harga yang saya dapatkan dari brosur

Gambar

brosur ini ga sengaja saya dapatkan di halaman depan, entah muncul dari mana :mrgreen:

terlihat disitu bahwa varian repsol dijual dengan harga lebih mahal

sedangkan harga OTR yang std masih lebih murah

Gambar

lagi-lagi varian repsol dijual dengan harga lebih mahal, dan disebelahnya terlihat varian CBR 250 Repsol sudah menyentuh angka 40an keatas, tapi ga heran sih soalnya tahun kemarin saya lihat OTR ninja 150 SE sudah menyentuh angka diatas 40, dan itu harga tahun kemarin, entah kenapa selisih harga kawasaki antara OTR Jakarta dan Palembang berbeda sangat jauh, tahun yang lalu saya meminang N250 FI dengan harga 54,4 juta, selisih 4,41 juta dari OTR Jakarta yang hanya di 49,9 juta. Selisih yang dimiliki CBR tidak setinggi Ninja, dari tahun yang lalu sampai sekarang selisihnya masih berkisar di 900 ribuan

ini harga OTR yang saya ambil dari web HONDA :

CBR 250 ABS : 56,7 Juta

CBR 250 STD : 48,950 Juta

dengan update yang praktis hanya di perbedaaan warna saja, gimana menurut bro sekalian??? worthed kah kenaikannya ?? :mrgreen:

Ninja 250 FI Vs Yamaha R250 (Prediksi)

yupsss judulnya juga prediksi, jadi hanya sebagai ancar-ancar, dan jangan dianggap serius
cukup menarik membahas kedua motor ini, karena jenis mesin yang sama-sama menggunakan dua silinder dibandingkan dengan CBR 250 Yang hanya satu silinder, dan tampilan keduanya yang benar-benar sporty
lah wong r250 nya juga belum rilis disini, baru teaser model race nya saja :mrgreen:
perlu diperhatikan, kalau yang saya sampaikan disini hanya pendapat subyektif dari saya berdasarkan penjualan di Indonesia, jadi apabila ada yang kurang berkenan monggo kita diskusikan bersama
20130217_103948
pertama-tama saya akan membahas beberapa keunggulan yang dimiliki oleh ninja 250 fi dibandingkan R250 :
1. Brand kawasaki
kawasaki dari dulu sudah lekat dengan mogenya dan varian motor berfairing, sehingga akan membuat konsumen cukup tertarik untuk membeli produk mereka, sedangkan yamaha di Indonesia, meskipun memiliki penjualan diatas kawasaki, namun merupakan salah satu produsen yang sudah lekat dengan penjualan varian mainstreamnya. contoh : mio series, vixion series.
2. Nama besar ninja
siapa yang ga kenal ninja ??? bahkan yang versi “jadoel” 2 tak nya saja masih laris manis sampai sekarang, karena sudah tertanam pada pikiran konsumen, kalau motor berfairing dan kencang itu ninja.
3. pencipta trend motor 250cc di Indonesia
jauhh sebelum honda mengeluarkan CBR 250 Kawasaki telah terlebih dahulu mengeluarkan varian ninja 250ccnya dan sampai sekarang masih belum tergoyahkan di tahtanya sebagai raja di kelas ini dalam hal penjualan.
4. Dukungan club dan aksesoris
dari pertama keluar varian ninja 250cc terkenal sebagai motor premium dan disasar oleh biker-biker enthusiast, yang lama-lama membuat suatu komunitas agar dapat menyalurkan hobby nya dan sampai terciptanya club-club yang telah tersebar hampir di seluruh Indonesia, (bahkan saya yang tidak tergabung di club manapun seringkali di salam “klakson” ketika berpapasan dengan sesama ninja250) belum lagi aksesoris yang sudah sejak lama bejibun di pasaran, sehingga dapat membantu konsumen dalam memodif tunggangannya
20130217_103935
kelebihan yamaha R250 :
1. Dukungan after sales
bengkel yamaha jelas bejibun dan lebih banyak dibandingkan kawasaki, dan diharapkan semuanya dapat memanage R250 dengan baik, apalagi yamaha juga berencana mengeluarkan varian mogenya. bengkel yang banyak dan sparepart yang lengkap dapat membantu konsumen dalam after sales, sehingga tidak repot untuk pergi ke bengkel yang jauhhh dan mesti indent sparepart motornya
2. Faktor MOTOGP
jelasss, promosi yamaha yang mensponsori tayangan motogp di salah satu stasiun televisi Indonesia, dimana motor mereka praktis hanya bersaing dengan honda dalam menjadi yang terbaik dan juga iklan semakin di depan yang ada pada motor mereka, membuat konsumen pencinta motogp tertarik pada motor keluaran mereka, apalagi motogp sering dijadikan kiblat sebagai moge yang “keren” dan salah satu aliran dalam memodifikasi tunggangan
3. faktor Rossi
FBR pasti pilih yamaha R250, Valentino Rossi memang pembalap yang fenomenal, terlihat pada iklan teaser R250 dimana mereka menampilkan Rossi dibandingkan Lorenzo yang merupakan seorang mantan juara dunia musim lalu, dan Rossi praktis sedang menurun penampilannya. Helm AGV, Minimoge R250, livery yamaha motogp, kurang apalagi sebagai FBR????
yamaha-r25-2

Kira-kira itulah beberapa kelebihan yang dimiliki masing-masing motor, apabila ada braders sekalian yang ingin menambahkan, ya mongggoooooo 😀
yamaha-r25-3

Goodbye Noir (CBR 250)

Bukannn, bukan karena sudah mulai bertebarannya pic yamaha R250 versi racing saya jadi jual CBR 250 saya, tetapi sudah sekitar 2 minggu lebih yang lalu nih motor dijual
sebenarnya masih sayang dijual, karena masih muluss pisan dan dirawat, tetapi dipikir-pikir nih motor banyak nganggurnya (motor di Palembang, sedangkan saya kuliah di Bandung) biaya yang dikeluarin tidak sesuai dengan manfaatnya, pajak nya mayan tinggi masbro, belum lagi biaya perawatannya. sekarang malah lebih sering pake matic nya suzuki dan mulai sedikit beralih ke roda 4 juga 😀

20131110_151253

selama satu tahun lebih saya pakai nih motor relatif tidak rewel, ga ada gejala-gejala seperti speedo kotor/jamuran, headlamp berembun, spakbor belakang yang tetap bikin lumpur bercipratan kemana-mana seperti ninjafi saya, bahan bakar juga cenderung irit, dan mesin tidak pernah menunjukkan masalah, panas mesin pun masih dalam kategori wajar, dan tidak sepanas ninjafi. disaat servis di ahass pun selalu diutamakan, tidak perlu mengantri, dan ditangani oleh mekanik khusus cbr, servis+ganti oli tidak sampai setengah jam dah kelar.

20131110_151329

minus nya yahhhh, paling diomongin orang “tanggung kenapa ga ninja sekalian” paling dalem hati ane jawab (lah dirumah ada ninja kok) dan sering diajak balap sama vixion dkk, mungkin dikira cbr 150 karena bentuknya yang mirip. modelnya yang kurang sporty dan tentunya silindernya yang bagi sebagian orang terkesan nanggung, namun hal itu bakal terbayar dengan kelebihan torsi bawahnya dan fun to ride, nih motor bener-bener lincah, mau nikung kayak gimana pun nurut, macet juga tetap pede karena cenderung mudah dikendalikan, cocok buat yang pake 250cc sebagai learner bike sebelum naek ke cc yang lebih tinggi. kurang cocok bagi yang beli motor 250cc sebagai final bike dan tidak berkeinginan naek cc. tapi siapa sih yang gamau naek ke cc yang lebih tinggi?? saya juga pengen naek, tapi masih lamaaaa… yang penting punya mobil pribadi sendiri dulu, bukan mobil orang tua, baru dah mikir moge (ducati baru buka dilernya di Palembang) 🙄

Teknisi or*ngeTV yang kurang profesional

Halo braders, long time no see 😀
sedikit menyampaikan keluh kesah mengenai teknisi yang dikirimkan oleh “jeruk”TV ke saya
berawal dari keinginan saya untuk nonton BPL liga Inggris yang sebelumnya ditayangkan oleh Indovision, namun sekarang telah berpindah hak siar nya, berhubung saya penggemar Manchester United maka terbersit lah keinginan saya untuk memasang “jeruk”TV yang menurut digembar-gemborkannya menayangkan liga inggris paling lengkap.
Saya pun mulai googling lokasi distributor “jeruk”TV di Palembang, alhasil saya dapat informasi di ME DISC lokasi di lantai dasar Palembang Square Mall. tanya-tanya dan akhirnya deal dengan harga RP.950.000,- Dengan rincian :
Parabola dan dekoder : RP.700.000
Upah teknisi : RP.100.000
Promo paket all channel : Rp. 150.000
hmmm lumayan mahal juga, dibandingkan dengan biaya awal pemasangan indovision dan aora tv dirumah saya sebelumnya
alhasil malamnya saya dapet sms seperti berikut ini :
20131119_125606
besok pagi datang lah dua teknisi kerumah saya, sebelumnya rada bingung, kok kagak pake baju seragam nih orang (sebelumnya pemasangan indovision dan aora teknisinya selalu berseragam)
disini mulai permasalahan pertama, bapak saya ingin pasang parabola nya rada diatas, disamping parabola aora tv, berikut lokasinya:

IMG01332-20131119-1203

lumayan tinggi, tapi yah ga tinggi-tinggi amat, tapi mereka menolak dengan alasan sinyal ga dapet??? dan langsung disamber bapak saya, “lah kalo sinyal kan tinggal masalah diarahin aja nanti parabolanya” akhirnya teknisinya ngaku dan dijawab dengan cengar-cengir kalo susah masangnya temoatnya tinggi, dan alat yang dibawa mereka ga lengkap, cuma bisa ngebor doang, bapak saya mulai kesel dan bilang “masa udah bayar mahal-mahal gini, bawa alat aja ga lengkap”. akhirnya pasang disamping parabola indovision, ditempat yang rendah, dan sesuai dengan “keahlian” mereka, yakni ngebor doang. skip-skip, pemasangan selesai dan tayangan yang didapat juga udah jernih, saya udah mulai seneng dan setelah makan kue dan minum-minum mereka pun pulang. berikut gambar-gambar parabola dan dekoder
20131119_114104
parabola dua pertama merupakan indovision, dan yang paling ujung milik “jeruk”
setelah sekitar 20 menit,bapak saya ada urusan dan mau pergi keluar, beliau mencari-cari jam tangan, dan saya pun ingat kalau tadi sebelum teknisinya memasang dekoder saya pindahkan jam tangan dan obat nyamuk elektrik kekursi disebelah meja tv, biar ga mengganggu teknisinya kalo mau pasang dekoder dan ngurusin kabel-kabelnya
20131119_114030
(lokasi tv tengah, disampingnya ada kursi tempat saya menaruh jam tangan dan obat nyamuk elektrik)
dan ternyata jam tersebut telah HILANG, maka sekeluarga pun sibuk mencari jam tersebut namun hasilnya nihil, sedangkan obat nyamuk elektrik yang saya pindahkan bersama jam tangan tersebut masih ada pada tempatnya, bapak saya memutuskan mencoba menelpon chandra (teknisi) menanyakan apakah selama memasang dekoder di tv tadi melihat jam tangan disamping tv (bapak saya menanyakan dengan nada sopan dan bukan menuduh, telpon disetel loudspeaker agar semua bisa mendengar) dia hanya menjawab tidak tahu, temannya juga tidak lihat (bukannya suuzon, tapi jawabnya dengan agak panik)
well, bukannya menuduh ataupun suuzon, namun jam itu saya ingat betul kalau saya pindahin kekursi disamping meja tv, dan hasilnya hanya obat nyamuk elektrik yang masiha da disitu, dan kami sekeluarga tidak terus-terusan berada atau mengawasi teknisi dalam memasang dekoder, sehingga kemungkinan yang paling mungkin, maaf, teknisi tersebut naksir sama jam bapak saya

berikut ini beberapa keganjilan yang disampaikan bapak saya, karena beliau yang paling sering memantau kinerja teknisinya :
1. alat-alat yang dibawa kurang lengkap, terutama klem dan malas memasang ditempat yang agak tinggi dengan alasan sinyal yang didapat kurang bagus
2. diruang keluarga saya didepan tv disajikan anggur, namun tanpa ngomong ba bi bu teknisinya langsung mengambil dan hanya bilang “lemak anggur ini”, padahal makanan dan minuman buat mereka telah disajikan di teras depan
3. setelah pemasangan, temannya chandra sempat celingak celinguk didalam rumah disaat tidak ada yang mengawasi, dan ditegur bapak saya, dia jawab dengan alasan sedang mencari isolasi
sekali lagi saya disini memohon maaf apabila ada yang tersinggung, saya bukan ingin menjelek-jelekan suatu pihak, namun hanya menyampaikan ketidak puasan saya, dan agar brader-brader sekalian bisa lebih berhati-hati.
semoga ini hanya prasangka saja, dan apabila dugaan saya benar, silahkan ambil, dan rejeki mu hanya sampai disitu-situ saja. sebenarnya saya ingin komplain ke ME DISC selaku distributor dalam memilih teknisinya, namun dilarang bapak saya
well maybe because i have a bad tempered, LOL 😀
dan sialnya, malamnya Palembang diguyur hujan deras, dan siaran “jeruk” pun modiarrrrr, alhasil sama bapak saya dicabut kabel “jeruk” di tv dan diganti dengan indovision, balik lancar, dan saya pun diocehin “udah mahal, jam hilang, sekarang tayangan pun hilang”
saya?????
diem dipojokan, speechless……